POM Covid Muba Sosialisasi, Kades Himbau Warga Disiplin Diri Jelang New Normal Life

180
0
BERBAGI

MUBA, Sentralpost – Sebagai bentuk persiapan untuk menyongsong penerapan new normal life Persatuan Organisasi Masyarakat (POM) Kabupaten Musi Banyuasin atau yang lebih dikenal dengan nama organisasi POM Covid-19 Bersinergis bersama Pemerintah Kabupaten Muba, melaksanakan sosialiasi ke desa-desa yang ada di wilayah Kecamatan Sanga Desa yaitu Desa Ngulak III, Jud I dan Desa Nganti pada Senin (29/6/2020).

Dalam kegiatan tersebut Ketua Umum POM Covid-19 Muba Kurnaidi, ST melalui Ketua tim Sosialiasi POM Covid-19 untuk wilayah Kecamatan Sanga Desa dan Babat Toman Syamsul Bahori mengatakan, kepada seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Sanga Desa, agar bisa meningkatkan disiplin diri, dan menerapkan Protokol Kesehatan pencegahan Covid-19. Dengan tetap selalu menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah masing-masing dan selalu memakai Masker saat Interaksi berlangsung.

“Sosialiasi ini kita lakukan dalam rangka persiapan menuju New Normal Life yang akan diterapkan secara penuh di Kabupaten Muba. Persatuan Organisasi Mayarakat Kabupaten Muba yang merupakan bagian dari tim gugus tugas inti dalam upaya pencegahan Covid-19 Kabupaten Muba terus mengingatkan masyarakat bahwa nantinya saat new normal life diterapkan itu artinya kita belum bebas dari pandemi virus corona. Sehingga tetap harus waspada dengan terus melakukan protokol kesehatan seperti penggunaan masker dan jaga jarak,” ungkap Syamsul Bahori.

Ditempat yang sama Kepala Desa Jud I, Bustamir kepada wartawan media ini usai acara sosialiasi dari POM Covid-19 Muba menjelaskan, pihaknya terus melakukan persiapan menghadapi New Normal Life, termasuk memberikan himbauan himbauan kepada masyarakat yang dipimpinnya.

“Alhamdulillah, kalau kita lihat warga sudah banyak yang paham tentang upaya pencegahan penyebaran virus corona. Ini terlihat dari sebagian besar rumah warga sudah menyediakan tempat cuci tangan dan sabun di depan rumah masing-masing. Sedangkan untuk yang belum, akan kita instruksikan segera menyediakan tempat cuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” ujarnya.

Menurut Bustamir pencegahan penyebaran virus corona itu sendiri tidak hanya tanggung jawab dari pemerintah saja tetapi juga tanggung jawab dari seluruh masyarakat.

“Kita harus mulai dari diri kita sendiri dulu, baru kemudian mengajak orang lain. Kita dulu yang harus disiplin dalam mematuhi segala protokol kesehatan yang ada, selanjutnya baru kita mengharapkan orang lain. Salah satu contohnya penyediaan tempat cuci tangan ini, ini juga merupakan bagian dari disiplin,” ucapnya.

Dengan adanya tempat cuci tangan disetiap rumah, menurutnya penyebaran virus corona insya Allah tidak akan terjadi. “Virus inikan mudah mati jika terkena sabun, kalau kita rajin cuci tangan maka kemungkinan untuk kena corona ini jadi lebih kecil,” katanya.

Lebih lanjut ia mengatakan bahwa pemerintah desa juga harus menyampaikan kepada warga nya masing-masing supaya tidak terlalu larut dalam euforia kehidupan normal. dengan kedatangan tim dari POM Covid-19 Muba masyarakat di Desa Jud I bisa kembali menyadari bahwa pandemi virus corona ini belum berakhir.

“Beberapa waktu terakhir masyarakat kita sedikit terlena, namun dengan turunnya tim ini mereka bisa tahu bahwa virus corona ini belum berakhir. Insyaallah apa yang disampaikan oleh tim dari POM Coivd-19 Muba akan segera kami sampaikan kepada masyarakat melalui masjid, Meski larangan berkumpul sudah dicabut oleh Kapolri, bukan berarti kita sudah bebas sepenuhnya untuk kumpul-kumpul. Himbauan untuk menjaga jarak harus terus dilakukan, memakai masker saat keluar rumah masih tetap wajib, dan pemerintah desa beserta perangkat harus jadi contoh untuk hal tersebut,” katanya.

Sementara itu Kepala Desa Ngulak III, Hendriyansah mengatakan bahwa pihaknya sangat menyambut baik sosialiasi yang dilakukan oleh pihak POM Covid-19 Muba.

“Kami pemerintah desa sebenarnya belum terlalu paham apa yang harus dilakukan saat new normal, namun dengan adanya sosialisasi hari ini kami sudah tahu apa saja yang harus kami lakukan dan apa saja yang tidak boleh dilakukan ketika penerapan new normal,” katanya singkat. (SBA/ren)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here