PALI, SentralPost – Program pemerintah kabupaten PALI untuk mempercepatan Pembangunan infrastruktur Jalan patut diacungi jempol. Namun sayangnya, program tersebut justru dijadikan ladang untuk meraup untung besar bagi oknum oknum yang tidak bertanggungjawab. Akibatnya, pembangunan yang dilaksanakan tidak berkualitas, bahkan terkesan asal jadi saja.
Seperti halnya yang terjadi dengan proyek peningkatan jalan cor beton di Desa Pengabuan Timur kecamatan Abab, yang dikerjakan oleh CV. Wang Kite, dengan nilai pagu sebesar Rp 741,121,000,- ber sumber dana APBD PALI Tahun 2018. pihak rekanan ini, diduga menggunakan Pasir campur Batu (Sirtu,red) untuk bahan pengerasan.
Selain itu untuk mempercepat penyelesaian dalam pengerjaannya di tahun 2018, pihak rekanan ini diduga tidak menggunakan alat berat untuk memadatkan tanah hanya sirtu yang dihampar menggunakan tenaga manual dan langsung dicor pakai adukan semen, sehingga hasil kualitas dan mutu jalan tersebut dikhawatirkan tidak bertahan lama.
“Kami lihat batu untuk pengerasan bukan menggunakan Agregat 3,5. Mereka Pakai Sirtu (Pasir dan Batu) dan di sisi pinggir plastiknya tidak Full, hanya kiri kanan saja sedangkan di tengah tidak menggunakan plastik, padahal kondisi jalan masih labil tetapi lansung dicor oleh pihak rekanan Cv Wang Kitek. Kami khawatir jalan tersebut tidak bertahan lama,” ujar Jhen, salah satu warga setempat belum lama ini.
Ditempat terpisah Koordinator LSM MACAN Franajaya, menyayangkan pihak kontraktor yang hanya ingin mengambil keuntungan saja, dari pengerjaan proyek tanpa memikirkan kualitas dan mutu jangka panjang sebagaimana yang diharapkan oleh masyarakat Pengabuan.
“Kami sarankan kepada instansi terkait kami mohon diawasi para Kontraktor yang sedang mengerjakan pembangunan di Kabupaten PALI. Jangan hanya menerima laporan di atas meja saja. Hal ini akan kami laporkan ke KPK dan BPK. Kepada Dinas yang terkait diharapkan untuk menegur para Kontraktor yang mau meraup keuntungan yang banyak,” kata Franajaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umun Bina Marga (PUBM) Kabupaten PALI Ir. Etty Murniati menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut akan diperbaiki sesuai juknis atau RAB, yang ada dan akan melakukan peninjauan kelapangan, karena menurutnya sekarang lagi musim hujan.
“Karena sekarang lagi musim hujan, batunya belum dipasang, nanti akan di benarin dan dipasang sesuai Juknis atau RAB yang ada, akan kita tindak lanjut perkerjaan yang tidak bagus kita punya Tim Untuk Itu,” jelas Etty kala itu.
Namun informasi dihimpun dari beberapa masyarakat setempat, hingga selesai proyek pengerjaan jalan cor beton tersebut dikerjakan oleh pihak kontraktor, tidak ada sama sekali dilakukan peninjauan oleh pihak Dinas Terkait. (Jhen,s)