PALEMBANG, SentralPost.Co- Gubernur Sumsel secara resmi mengeluarkan surat edaran pencegahan virus Corona yang penyebarannya sudah luar biasa sampai ke negara-negara lain dengan jumlah berkembang terkena hampir mencapai 14.000 orang.
Sesuai surat edaran Gubernur Sumsel Herman Deru melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Sumsel untuk diintruksikan di tingkat kabupaten dan kota, mengkoordinasikan terkait dengan masalah cegah tangkal wabah Corona virus.
Oleh sebab itu, Dinkes Provinsi Sumsel melakukan rapat koordinasi lintas sektor terkait cegah tangkal, melibatkan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), Imigrasi, Disnaker, Kementerian Agama, Dinkes kabupaten dan kota, Kesdam II Sriwijaya, serta Rumah sakit rujukan yang di tunjuk,
guna menyatukan persepsi dan langkah
dalam menangkal wabah virus Corona.
Disamping itu, perlu melibatkan media untuk menyampaikan info kepada masyarakat supaya masyarakat itu sendiri tidak begitu panik, apa yang harus dilakukan terhadap virus penyakit Corona. Dengan diadakan pertemuan seperti ini bisa saling bersatu untuk menyikapinya sesuai standar operasional, sekaligus menginformasikan apa yang menjadi kesulitan atau kendala.
Kemarin, pencegahan Bandara di lakukan hanya di pintu masuk luar negeri, tapi sekarang domestik sudah di pasang thermal scanner, alat untuk memantau suhu daripada orang-orang yang habis perjalanan di luar negeri terutama daerah terkena yang terjangkit wabah virus Corona.
Khusus di pelabuhan pemantauan dilakukan dengan alat suhu tubuh termometer infrared, dimana petugas bisa mengetahui apabila orang terkena demam tinggi. Sebab virus Corona efeknya khas dengan deman tinggi diatas 38 derajat celcius, batuk, pilek terpenting terganggu saluran pernapasan, masa kombinasi 2-14 hari.
“Sebelumnya memang masa kombinasi 2-10 hari, tapi tetap dipantau selama 14 hari. Jika selama 14 hari tidak terindikasi karena habis melakukan perjalanan di daerah terjangkit, dipastikan aman,” kata Kadinkes Pemprov Sumsel, Hj Lesty Nuraini usai membuka rapat koordinasi pertemuan koordinasi antisipasi penyebaran corona virus se-Sumsel, di Aula Kantor Dinkes Pemprov Sumsel, Senin (3/2/2020).
Selanjutnya, diberikan kartu kesehatan kewaspadaan atau Health Alert Card (HAC) dari Kantor Pelabuhan Kesehatan (KKP). Dimana kartu itu berguna untuk perunut penumpang ke tujuan kabupaten dan kota, dari sana dilaporkan di tingkat provinsi yang bekerjasama dengan kementerian kesehatan, sehingga Bersatu padu dalam lingkaran cegah tangkal.
“Dalam cegah tangkal wabah Corona virus di Sumsel harus bersatu, terutama dilakukan cegah dini, respon cepat perawatan sesuai prosedur, sosialisasi edukasi masyarakat melalui media apa yang dilakukan,” tuturnya
“Virus ini tidak kelihatan, sampai sekarang belum diketahui penularan dari mana, tapi perlu di waspada terutama udara. Untuk mengatasi hal itu tipsnya, masyarakat harus menjaga kesehatan melalui Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS), makanan dengan gizi seimbang, buah dan sayuran, minum air putih yang banyak, serta istirahat cukup, guna cegah tangkal,” tandasnya.(*)