Terima Bonus, Atlet NPC Sumsel Siap Berjuang di Asian Paragames 2018

416
0
BERBAGI

PALEMBANG, SentralPost – Sebanyak 8 atlet difabel Sumatera Selatan (Sumsel) akhirnya menerima bonus pasca berlaga di Asean Paragames 2017 Kuala Lumpur. Malaysia, Jumat (23/3) pagi. Pemberian bonus tersebut diberikan langsung secara simbolis oleh Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Provinsi Sumsel, Ahmad Yusuf Wibowo di Ruang Rapat Kantor Dispora Sumsel.

Kedelapan atlet tersebut antara lain Jendi Pangabean (Cabor Renang, 5 medali emas), M. Bejita (Cabor Renang, 5 medali emas), Ade (Catur, 3 medali emas dan satu perunggu), Yuni (2 medali emas), Hendri Wirawan (2 medali emas), Maksum Firdaus (Catur, satu medali emas), Adji Hartono (Catur, satu medali emas dan dua medali perak), dan Agustinus Tinabela (Atletik, satu medali emas, satu perak dan satu perunggu).

Bonus tersebut bervariasi untuk medali yang berbeda. Untuk medali emas, seorang atlet mendapat Rp. 8 juta, medali perak Rp. 5,5 juta dan perunggu Rp. 3,5 juta.

Menurut Ahmad Yusuf Wibowo, pemberian bonus itu merupakan bentuk apresiasi pemerintah agar masyarakat lebih bergairah dalam berkarir di bidang olahraga. Ia mengatakan, bonus tersebut nilainya sama dengan atlet normal yang berlaga di kompetisi level yang sama.

“Jadi ga ada perbedaan. Inilah bentuk apresiasi pemerintah daerah, yang sama haknya kepada atlet PON maupun Sea Games yang memperoleh medali,” ujarnya usai pemberian bonus secara simbolis.

Ia juga mengatakan, perjuangan para atlet paralimpik yang tergabung dalam National Paralympic Committe (NPC) Sumsel ini juga tidaklah mudah. Pasalnya, mereka melahap porsi latihan yang sama seperti porsi latihan atlet normal umumnya.

“Jadi karakter atlet kita, saat diberi porsi latihan atlet yang terbatas, dia ga mau. Mereka mau diberi porsi latihan atlet normal,” tuturnya.

Atas perjuangan mereka itu, Sumsel menjadi satu dari kelima provinsi yang terbanyak menyabet medali dalam Asean Paragames 2017 tersebut, dengan total capaian 20 medali. Selain itu, tiga atlet difabel masing-masing Jendy Pangabean, Bejita dan Agustinus Tinabela sudah menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) atas prestasinya tersebut.

“Jadi jangan takut menjadi atlet. Karena semuanya sudah terjamin untuk masa depan. Kalau lagi hamil, timang-timanglah anak kita menjadi petinju atau perenang yang handal misalnya. Cita-citakanlah sejak kandungan, apalagi Sumsel telah menjadi Provinsi Olahraga,” ucapnya yang mantan atlet terjun payung tersebut.

Sementara itu, Ketua NPC Sumsel Ryan Yohwari mengatakan jika pemberian bonus ini menjadi stimulan yang baik bagi atlet difabel Sumsel untuk berprestasi yang lebih tinggi lagi. Sebab menurut penuturannya, para atlet NPC di tahun sebelumnya belum mendapat perhatian seperti sekarang.

“Sudah barang tentu ini jadi penyemangat kita. Karena tahun kemarin kita tidak diberi perhatian, apalagi sekarang diperhatikan. Kalau dulu kan latihan tanpa biaya. Nah kalau sekarang kita sendiri bisa memberi uang pembinaan terhadap atlet. Sudah tentu ini menjadi penyemangat kita,” ujarnya di waktu yang sama.

Ke depan, pihaknya menargetkan untuk menambah lagi kuota atlet yang menghuni Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) dalam persiapan ajang Asian Paragames 2018 di Palembang-Jakarta mendatang. Saat ini, ia menuturkan ada 12 atlet yang menghuni pelatnas dari berbagai cabor yang ada.

“Kita menargetkan maksimal 15 atlet lagi yang akan menghuni Pelatnas ke depannya,” jelasnya. (Man)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here