LAHAT- Hingga akhir Januari 2018 tunggakan pelanggaan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Lematang di Kabupaten Lahat, mencapai RP.80 Milyar selama tahun 1980 hingga 2018. Demikian diungkapkan Dirut PDAM Lahat, Hermidi.
“Dari selang waktu hampir 38 tahun para pelanggan menunggak pembayaran, jadi jika kita totalkan tunggakan mencapai 80 Miliyar,”Ujarnya.
Dilanjutkannya, bahwa hal itu membuat PDAM mengalami Divisit keuangan apalagi kondisi keuangan daerah saat ini sedang mengalami pemotongan anggaran dari pusat. Selain pelanggan pribadi ada beberapa instansi pemerintahan yang juga menunggak seperti Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lahat, Namun Hermidi enggan meyebut secara rinci berapa total tunggakannya.
Untuk mengantisipasi kerugian pihaknya kini akan menerapkan sistem pembayaran online melalui aplikasi yang tersedia di Android yang akan segera di launching, Sistem pembayaran tersebut akan menggandeng pihak lain seperti Bank Sumsel Babel, hal itu nantinya agar mempermudah pelanggan maupun pihak PDAM itu sendiri.
“Salah satu tujuan pihak kita MoU dengan Bank Sumsel Babel adalah, untuk mempermudah pelanggan serta mengantisipasi agar tidak ada tunggakan yang berlarut-larut, beber Hermidi di temui diruangnya. Jum’at (2/2).
Dimana saat ini pihaknya butuh Dana yang tidak sedikit untuk melakukan peremajaan alat yang saat ini sudah mulai uzur, mengingat saat ini total pelanggan yang aktif 6644 pelanggan. dari total 12,252 pelanggan PDAM Tirta Lematang agar dapat terlayani dengan baik, kedepannya pihak akan menargetkan 10,000 ribu pelanggan yang baru.(D0d)
