EMPAT LAWANG- Meskipun sudah memasuki di Usia 11 Tahun menjadi Kabupaten, sejak pemekaran dari kabupaten Lahat dan diresmikan menjadi Kabupaten Empat Lawang pada 21 April 2007 lalu.
Namun kabupaten Empat Lawang masih harus banyak berbenah,terutama untuk masalah jaringan untuk Telekomunikasi, kondisi tidak adanya sinyal handphone (HP) di sejumlah titik di Kabupaten Empat Lawang sangat dikeluhkan masyarakat, terutama saat ada keperluan mendadak yang harus menggunakan seluler.
Khususnya di wilayah ibukota Tebing Tinggi saja ada beberapa Desa yang masih kesulitan mendapatkan sinyal HP, seperti Desa Sugiwaras, Desa Lubuk Gelanggang dan Desa Ujung Alih.
Sebelumnya Kepala Desa Ujung Alih Elpi menuturkan jika masyarakat di Desanya kesulitan untuk mendapatkan sinyal, kecuali pada titik-titik tertentu.
“Mungkin karena wilayah desa kami banyak perbukitan, jadi sinyal HP sulit untuk sampai ke Desa,” keluhnya.
Selanjutnya, dirinya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Empat Lawang untuk membuatkan tower.”Mungkin kalau ada tower HP sinyal bisa sampai ke Desa,”ujarnya.
Sementara Kepala Diskominfo Empat Lawang Zainul Arifin menuturkan Persoalan sinyal merupakan domain provider, kita pemerintah hanya bisa mengupayakan bantuan adalah mengajukan pembangunan Base Transceiver Station BTS ke pemerintah pusat.
“Karna bantuan dari Pusat yang paling diutamakan adalah untuk daerah tertinggal,” tutur Zainul saat dikonfirmasi Via Pesan Singkat,Rabu (7/02).
Dijelaskan Zainul, Kenapa kita tidak menerima lagi bantuan karena kabupaten Empat Lawang tidak lagi menyandang status daerah tertinggal sejak tahun 2013 sehingga Empat Lawang sudah lepas dari daerah tertinggal.
“Tapi Insyaallah kita tetap berupaya mengusulkan bantuan tersebut sambil mendorong agar provider dapat menambah perluasan jaringannya,”Tukasnya (ism).