Disperindag Muba Gelar Pasar Murah, Diduga Banyak Pembeli dari Kalangan ASN

479
0
BERBAGI

MUBA, SentralPost – Sepertinya kali ini Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Muba,selaku pelaksana kegiatan Pasar murah kecolongan. Karena saat pasar murah berlansung, Diduga banyak para pembeli dari kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal itu terjadi,ketika acara pasar murah digelar depan kantor Kecamatan Sanga Desa Selasa, (26/3/19).

Seperti yang diungkapkan oleh Jon heru (49) warga kelurahan Ngulak 1, Dirinya sangat menyesalkan hal itu terjadi. Karena banyaknya kalangan ASN yang membeli sembako dari pasar murah tersebut.

Menurut Jon, masih banyak warga yang kurang mampu yang memiliki kupon. Tetapi saat mau membeli sembako, barangnya telah habis. Padahal sejatinya kegiatan pasar sembako murah ini digelar guna melayani dan membantu keluarga yang kurang mampu.

“Aku heran kenapa pasar murah bisa terjadi seperti itu, Kami melihat banyak sekali pegawai negeri yang membeli sembako dalam jumlah besar dari acara pasar murah. Bahkan ada pegawai negeri yaitu guru, menyuruh siswa yang masih pakai baju seragam untuk membawa sembako dari pasar murah itu. Namun ketika warga yang kurang mampu mau membeli sembako telah habis, padahal kuponnya masih banyak dipegang oleh masyarakat,“ ungkapnya.

Senada juga dikatakan oleh Mislima (43) seorang ibu rumah tangga dari keluarga yang kurang mampu dengan pekerjaan buruh,di kelurahan Ngulak 1. Yang sempat dibincangi oleh wartawan media ini, Dia menceritakan bahwa hanya mendapatkan satu buah kupon dan hanya beli jenis beras saja.

“Kami cuma dapat satu buah kupon dengan jenis barang yang bisa dibeli beras saja seharga tiga puluh ribu. Kami hanya bisa membeli beras saja sekarung seberat lima kilo,karena itu saja yang diberikan oleh ketua RT,untuk jenis sembako yang lain kami tidak dapat kuponnya,“ katanya.

Secara terpisah Lurah Ngulak 1, Naherunay, SH. Msi menjelaskan, selaku Lurah Ngulak 1,Dirinya pun telah menyampaikan komplian dan keberatan atas kejadian itu kepada pihak Disperindag Muba selaku penyelenggara ketika diakhir kegiatan.

“Memang tadi saat pasar murah berlansung, banyak sekali masyarakat yang menyampaikan laporan, bahwa kupon sembako banyak di pegang oleh masyarakat masih banyak.Tapi barang atau sembakonya telah habis. Jadi kedepan kami berharap bila ada acara serupa digelar, Harus betul-betul untuk masyarakat yang kurang mampu.Jangan ada oknum warga yang membeli sembako murah tanpa kupon, namun dilayani oleh Disperindag selaku penyelengggara. Harus benar-benar tepat sasaran,“ terangnya.

Sementara itu, Camat Sanga Desa, Suganda, AP.Msi Melalui Kasi Kesos, Alen.S.I P. Juga menjelaskan hal yang serupa.Diri mengatakan sempat didesak oleh masyarakat, karena kupon banyak dipegang masyarakat, tapi barang sudah habis. Menurutnya pihak Disperindag Muba tidak memperhatikan warga yang menjadi target ketepatan sasaran pasar murah.

“Saya juga tadi sempat emosi atas kejadian tersebut, karena masyarakat mendesak. Kami tidak sanggup menghadapi desakan masyarakat. Akibat tindakan yang dilakukan oleh pihak Disperindag Muba.Dan informasi dari masyarakat ,diduga sembako dijual tanpa kupon pun telah terjadi. Hingga masyarakat yang mau membeli, tapi sembakonya telah habis,” jelas Kasi Kesos, Alen.

Disisi lain, Kepala Disperindag Muba, Zainal Arifin, ST. MM Melalui Kabid Bahan Pokok dan Kebutuhan penting (Bapokting), Fanfani Syafrie, ST, Saat dihubungi wartawan media ini via ponselnya.Selasa (26/3/19). Membantah hal tersebut, menurutnya masyarakat yang tidak mendapatkan sembako dipasar murah yang digelar dikecamatan Sanga Desa itu ,disebabkan keterlambatan dari masyarakat itu sendiri. Dan barang-barang berupa sembako yang berlebih pun dikembalikan ke gudang.

“Tidak ada itu terjadi di pasar murah, masyarakat yang tidak mendapatkan sembako dipasar murah, disebabkan keterlambatan dari masyarakat itu sendiri. Jadi tidak bisa kita layani lagi, Tidak banyak Itu paling-paling ada sepuluh warga lah yang datang terlambat. Di karena pasar murah di gelar dengan waktu yang terbatas yaitu dari pagi sampai dengan Pukul 12.00.Wib. Dan kita juga tadi sudah menyiapkan Kupon Paket sembako sebanyak 525 kupon, untuk masyarakat. Kalau pun ada pembelian tanpa kupon terjadi, karena adanya dugaan kupon palsu yang beredar,“ bantahnya. (SBA)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here