15.031 Mata Pilih di Lahat Terancam Tak Gunakan Hak Suara

93
0
BERBAGI

LAHAT– Berdasarkan  data dari  Komisi Pemiluhan Umum (KPU) Kabupaten Lahat, di 24 Kecamatan se-Kabupaten, ditemukan setidaknya ada sekitar 15.031 pemilih terancam tidak bisa menyalurkan suaranya alias golongan putih (Golput), pada pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 27 Juni mendatang. itu karena hingga  saat ini, belum melakukan perekaman ataupun tidak memiliki E-KTP.

Sementara   kemarin Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) melalui Komisi 1, melaksanakan rapat dengar pendapat (RDP) di ruang rapat, Selasa (3/4), bersama  KPUD, Panwaslu dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil).

Kepala Dinas Dukcapil Lahat, Yohn Tito SH MM mengatakan, dari hasil coklit KPU Lahat, ada sekitar 15.031 lebih potensi pemilih yang belum lakukan perekaman. Pihaknya saat ini telah mengambil langkah, dapat melakukan perekaman diseluruh kecamatan. Juga akan masuk ke tiap sekolah, lakukan perekaman pada pemilih pemula.

“Insya Allah, sebelum Pilkada pada 27 Juni mendatang semuanya akan kantongi E-KTP. Kami optimis, kurun waktu dua bulan pasti akan selesai semua. Kita akan jemput bola, lakukan perekaman tiap Kecamatan nantinya,” janji Yhon Tito, Rabu (4/4) pada pertemuan tersebut.

Ketua KPU Lahat, Samsurizal Nusir Bsc mengatakan, hasil rekaputulasi jumlah pemilih sementara ada 291.494, tersebar di 24 kecamatan. Diantrnya terdapat pemilih belum perekaman dan belum punya E-KTP. Jika ingin menggunakan KK, pihaknya terbentur regulasi KPU.

“Oleh karenanya, kita minta adanya payung hukum dulu, agar bisa menggunakan KK. Jadi saat ini kami belum bisa mengeluarkan aturan itu,” katanya.

Plt Ketua DPRD Lahat, Dedi Candra mengatakan, pihaknya akan mencarikan solusinya guna  mencegah terjadinya gesekan di masyarakat, mengeluh lantaran tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

“Artinya, persoalan ini agar dapat segera mungkin dicari jalan keluarnya. Yang jelas, disini belum ada sinkronisasi antara KPU, Kades, soal syarat pemilih ini. Saat pencoblosan nanti, bisa jadi ribuan masyarakat terancam Golput alias tak menyalurkan hak suaranya, ” urainya lugas.(Js/Din)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here