Palembang, Sentralpost – Musrenbang RPJMD Provinsi Sumsel Tahun 2018-2023 dengan tema bersatu sumsel maju menuju angka kemiskinan satu digit digelar di Hotel Santika Premier, Rabu (16/1/2019).
Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan,
Ini musrenbang pertama bagi saya sebagai Gubernur. Musrenbang ini merumuskan sasaran, strategi, dan target kinerja 5 tahun kedepan. Hal tersebut berbasis pada kebutuhan masyarakat dan arah pusat serta janji politik RPJMD 2018-2023.
” Beberapa janji politik yang sudah ditepati diantaranya pembangunan rumah tahfiz, membentuk P3N. Pada 8 November 2018 sudah ditetapkan Pergub 74 tahun 2018 yang melarang angkutan batubara melalui jalan umum,” ujarnya.
Herman Deru menuturkan, baru kali ini dalam sejarah anggaran perbaikan jalan hampir 3 triliun. Provinsi Rp 1,5 triliun, ditambah bantuan khusus kab kota. “In Sha Allah masalah jalan akan tuntas,” ucapnya.
Dia menjelaskan, inflasi Sumsel dibawah nasional. Itu menunjukkan ekonomi di Sumsel mantap. “Untuk angka kesmisikinan Sumsel masih diatad nasional yakni 12,80 persen, sedangkan nasional 9,82 persen. Di Sumsel ada 16 kabupaten dan kota yang angka kemiskinan diatas nasional. Butuh komitmen bersama menurunkan angka kesmiskinan satu digit. Alhamdulilah kita sudah menandatangani komitmen menurunkan kemiskinan satu digit. Terima kasih bapati dan walikota, ” bebernya.
Herman Deru mengungkapkan, untuk IPM Provinsi Sumsel masih dibawah nasional yakni 68,86 persen, sedangkan nasional 70,81 persen. “Masih ada 14 kabupaten dan kota yang IPM dibawah nasional. Harus ada strarategi yang tepat dan efisien,” katanya.
“Pembangunan di Sumsel berjalan baik jika mendapat dukungan dari 17 kabupaten dan kota. Pasalnya, angka capai kinerja Provinsi adalah akumulasi capaian kabupaten dan kota. Pembangunan harys sinkron antara kabupaten dan kota, provinsi dan pusat,” paparnya.
Herman Deru menjelaskan, visi Provinsi Sumsel adalah Bersatu Sumsel Maju. Visi tersebut dijabarkan dalam lima misi untuk 5 tahun kedepan.
“RPJMD ini milik kita mewujudkan cita cita Sumsel Maju untuk Semua. Yang hadir disini untuk ikut aktif mewujudkan Smsel maju untuk semua. Apapaun arah pembangunan saya inginkan muaranya untuk kesejehteraan, yang otomatis menurunkan angka kemiskinan,” katanya.
Herman Deru menuturkan, Bupati dan Walikota butuh dukungan provinsi. Saya dan pak mawardi, merasakan sangat butuh perhatian dari Pemprov. “Dalam penganggaran, fokus tahun ini infrastraktur, kalo jalan selesai, sisonyo bagikelah ke Bupati dan Walikota untuk percepatan pembangunan di kabupaten dan kota. Gunakan anggaran itu sebaik mungkin dan seefektif mungkin,” pungkasnya. (fadel)