PALEMBANG- Satu unit mobil berpura-pura mogok ditengah jalan, ketika pasangan calon kepala daerah melintasi jalan yang sama. Belum jelas maksud dan tujuan, gerombolan orang tak dikenal datang menggunakan mobil lain dan berusaha menculik pasangan calon kepala daerah. Beruntung aksi tersebut diketahui petugas keamanan Polri dan TNI, sehingga langsung mengambil langkah penyelamatan. Aksi kejar-kejaran dan baku tembakpun terjadi. Komplotan ini berhasil dilumpuhkan, paslon berhasil diselematkan.
Adegan ini merupakan salah satu contoh skenario simulasi keamanan pilkada serentak, yang dilakukan Polda Sumsel dan Kodam II Sriwijaya, di Area Kompleks Jakabaring Sport City Palembang, Rabu (7/2).
Sebelum simulasi berlangsung, Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara SIk membuka apel kesiapan simulasi sispam kota yang dikomandoi Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono SIk. Sekitar 1861 personil, baik dari TNI, Polri, Sat Pol PP, Dishub, Damkar dan Linmas, dilibatkan dalam pengamanan pilkada serentak 2018.
Dalam kesempatan itu juga, simulasi turut dihadiri petinggi Kodam II Sriwijaya, Bawaslu, KPU, bakal calon walikota dan instansi pemerintah lainnya.
“Simulasi ini tujuannya untuk melihat seberapa siap anggota dalam pelaksanaan pilkada nanti. Simulasi penghadangan, keributan di TPS, penemuan bom, unjuk rasa di KPU dan kerusuhan objek vital, merupakan ancaman diwaktu pilkada nanti. Oleh karena itu, personil kita harus siap menghadapi gangguan-gangguan seperti ini,” Ungkap Kapolresta Palembang, Kombes Pol Wahyu Bintono Hari Bawono SIk SH MH didampingi Wakapolresta, AKBP Prasetyo kepada wartawan penasumatera.co.id, Rabu (7/2). (agustin selfy)
