Palembang, Sentralpost – Tahun ini Dinas Pendidikan Kota Palembang merehab 49 sekolah dengan rincian 36 SD dan 13 SMP. Kedepan, rehab SD dan SMP akan diprioritaskan setiap tahun karena kondisi sekolah di Palembang masih banyak yang rusak.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Palembang Ahmad Zulinto, Ketika di bincangi ruang kerjanya, Selasa (27/3).
Ahmad Zulinto mengatakan, tahun ini pihaknya merehab 49 sekolah yakni 36 SD dan 13 SMP. Itulah prioritas Disdik Palembaang setip tahun.
“Sekolah di Palembang dalam kondisi layak belajar diperkirakan selesai pada 2022, kita sudah hitung itu. Kita bangun bukan hanya mengganti ruang kelas yang lama tapi ruang kelasnya ditambah,”katanya.
Dijelaskan Zulianto, pada Senin (26/3) kemarin diresmikan ruang kelas di SD Negeri 104. “5 Ruang kelas yang lama dibangun dan ditambah 5 ruang baru. Sebelumnya SD Negeri 19 direhab 3 ruang lama dan ditambah 5 ruang kelas baru. Itu kita buat 2 lantai,”ujar Zulinto.
Ahmad Zulinto mengungkapkan, perhatian Pemkot Palembang dengan menganggarkan dana untuk rehab sekolah sangat diapresiasi orang tua siswa.
“Mereka sangat berterima kasih, karena sekolah tempat anakny belajar direhab dan kondisinya sangat layak untuk belajar bagi siswa. Karena sekolah itu belum direhab sejak 1990. Para orang tua sangat bersyukur,”ungkapnya.
Menurut Zulinto, rasio anak wajib belajar dengan jumlah ruang kelas masih belum seimbang. Oleh sebab itu, Standar Pelayanan Minimal (SPM) untuk merehab sekolah harus terus berlanjut. “Kalau Kadisdiknya bukan saya dan nanti rehab sekolah disetop, itu artinya dia tidak paham pelayanan,” ucapnya.
Zulinto menambahkan, rehab sekolah harus dilakusanakan dan penambahan ruang kelas harus dilakukan. “Kami sekarang dengan DPRD Kota Palembang sedang menggarap Perda SPM. Jadi anggaran untuk SPM harus bertahan, tidak boleh turun,”imbuhnya.
Ketika disinggung sekolah di Palembang masih banyak yang kebanjiran, Zulinto menuturkan, itu menjadi PR bagi Disdik Palembang. Oleh sebab itu, pihaknya akan membuat program pembangunan tuntas bagi sekolah yang langganan banjir.
“Jadi harus diclearkan, nanti sekolah diatas rawa akan dibangun gedung, halaman upacara, halaman untuk olahraga dan akses jalan yang memadai. “Untuk akses jalan kita koordinasikan dengan PU. Sehingga akses siswa ke sekolah tidak banjir lagi,” ungkapnya. (fadel)