MUBA, SentralPost – Puluhan Warga Mangun Jaya Kecamatan Babat Toman, Kabupaten Musi Banyuasin Selasa, (22/10) kemarin sekitar pukul 10.00 wib mendatangi pihak kontraktor yang sedang giat bekerja melaksanakan pembangunan jalan Mangun Jaya. Kedatangan warga itu meminta pihak kontraktor dapat menghentikan kegiatannya untuk sementara karena menurut warga pembangunan itu tidak tepat sasaran.
Aksi yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian sektor Babat Toman, Sanga Desa, Batang Hari Lèko itu lansung diterima Safei, Lurah Mangun Jaya dan lansung di Mediasikan oleh pihak yang terkait di Kantor Lurah Mangun Jaya.
Mediasi dipimpin Sekcam Babat Toman As’at. berjalan kondusif dan menuai hasil pemindahan lokasi lima ruas jalan tempat kemungkinan warga yang harus di bangun.
Kurnaidi yang mewakili warga menyampaikan, aksi yang dilakukan warga sama sekali tidak ada tujuan untuk menghambat pembangunan namun azas manfaat bangunan itu perlu diperhatikan oleh pemerintah, segingga pembangunan yang dilakukan bisa tepat sasaran.
“Sepengetahuan kami jalan poros Air Ruten itu jalan milik pertamina dan yang menikmati jalan itu khusus kendaraan milik Pertamina sementara masih banyak lokasi tempat pemukiman warga banyak yang belum dibangun. Karena itu kami berharap lokasi pembangunan itu dapat dipindahkan di tempat pemukiman warga,” harapnya.
Rudi hartono, ST MT. Pihak dari PU. PR Musi Banyuasin menanggapi permintaan warga tersebut dia mengatakan, sebelumnya saya mohon maaf kalau ini titik persoalannya mengingat survey awal saya tidak kelapangan dan kalau ini permintaan warga dan kami pandang sangat layak maka kita sama-sama sepakati lima titik lokasi usulan warga itu akan segerah kita bangun namun perlu kita garis bawahi kalau ini permintaan warga,” katanya.(tim)