MUBA, SentralPost – Setelah tiga hari di nyatakan hilang, karena diduga hanyut dan tenggelam di aliran Sungai Musi pada hari Senin pagi (22/4/19) lalu, akhirnya Jasad Rudi Hartono (20) warga Dusun I Desa Air Balui Kecamatan Sanga Desa berhasil ditemukan.
Tubuh pria yang diduga tenggelam akibat kambuhnya penyakit Epilepsi yang ia derita tersebut ditemukan di Kelurahan Mangun jaya Kecamatan Babat Toman tepatnya di sekitar Jembatan Penyebrangan yang menghubungkan antara Mangunjaya dan Desa Pangkalan Jaya.
Ia ditemukan sudah dalam keadaan membusuk pada hari Rabu (24/4/19) atau dua hari setelah dinyatakan tenggelam didesa Air Balui. Mayat pertama kali ditemukan oleh warga bernama Jumadi (32) sekitar pukul 07.00 WIB yang saat itu tengah mencari ikan disekitar lokasi.
Jumadi yang melihat adanya sesosok mayat yang mengambang hanyut kemudian meminta pertolongan warga lainnya, untuk kemudian mengikat mayat tersebut dibagian pinggir Sungai Musi. Lalu laporan mengenai penemuan sesosok mayat ini disampaikan ke Lurah Mangunjaya yang kemudian meneruskan ke Polsek Babat Toman, selanjutnya Kapolsek Babat Toman langsung berkoordinasi dengan pihak Polsek Sanga Desa, untuk memastikan ciri-ciri warga Desa Air Balui yang beberapa waktu lalu dilaporkan hilang terbawa arus Sungai.
“Sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi kita mendapatkan laporan penemuan mayat di bawah Jembatan Mangunjaya, kemudian saya bersama anggota langsung meluncur ke TKP untuk mengecek kebenaran laporan tersebut. Setelah itu saya langsung berkoordinasi dengan Kapolsek Sanga Desa untuk memastikan apakah mayat yang ditemukan ini benar warga Desa Air Balui yang dilaporkan tenggelam beberapa hari lalu, karena dari ciri-ciri yang ada kuat dugaan kami bahwa identitas mayat tersebut adalah Rudi Hartono warga Air Balui,” ungkap Kapolsek Babat Toman AKP Ali Rojikin, S.H
Tak lama kemudian pihak keluarga tiba di lokasi. Dihadapan Pihak Polsek Babat Toman dan Polsek Sanga Desa bersama BPBD Kabupaten Musi Banyuasin,. Hal itu dipastikan bahwa identitas mayat tersebut merupakan jasad Rudi Hartono.
Kapolsek Sanga Desa, Iptu Beni Okimu, SH saat dibincangi wartawan menjelaskan, keluarga Korban bisa mengenali jasad korban, dengan melihat kondisi dan ciri-ciri basahan yang masih melekat ditubuh korban.
Hal tersebut didasarkan pada ciri berupa kain basahan warna merah jambu yang masih melekat di tubuh mayat dan Kepalanya yang botak ,Setelah dipastikan benar, kemudian tubuh korban langsung dibawa pihak keluarga ke kediamannya di Desa Air Balui untuk kemudian di kebumikan,” katanya.
Sementara itu suasana haru serta duka langsung menyelimuti kediaman keluarga Riduan (54) setelah mayat sang anak ditemukan dalam kondisi membusuk. Ia bersama pihak keluarga lainnya kemudian langsung melakukan prosesi untuk pemakan anak ke dua dari lima bersaudara tersebut.
Rencananya jenazah Rudi akan dikebumikan di lokasi pemakaman milik keluarga yang berada di dusun 1 Desa Air Balui.
“Bersyukur tubuh anak kami sudah ditemukan, meskipun sudah dalam keadaan meninggal dunia. Sedih tentu sudah pasti, namanya juga kena musibah. Tadi yang berangkat kesana anak saya tertua, setelah melihat Telesan (kain basahan, red) yang dipakainya ternyata benar itu Rudi,” tuturnya.
Kedatangan jenazah Rudi dikediamannya sontak menyita perhatian warga sekitar rumahnya. Tetangga yang penasaran kemudian ramai berdatangan untuk melihat kondisi jenazah pemuda tersebut. (Ril/SBA)
